Hai, rasanya sudah lama sekali ya, blog ini tidak terisi. Kini aku kembali dengan segala kemrawutan isi kepala ku. Salah satunya tentang 'merasa sendiri'.
Pernah gak sih seringkali kita merasa 'slalu sendiri' dan 'slalu merasa gak punya siapa-siapa?' punya temen banyak, tapi rasanya kok, kayak gaada. punya pasangan, tapi dia gak selalu ada. punya keluarga, tapi kok tetap sendirian ya.. Sampai akhirnya, kita cuma bisa nangis dikamar tanpa suara. Tak lama, kita menyadari, hanya diri kita yang slalu ada. hanya diri kita yang mampu melewati ini semua.
Besok harinya, teman kita ngajak main keluar. kita menolaknya, karena merasa 'aku sendirian'. seperti rasa kesendirian itu sudah menyelimuti diri. Butuh waktu yang lama tuk merasa 'tidak sendirian'. Ya, namanya juga Proses. suatu ketika, kamu mencoba utk keluar dan bermain bersama teman-teman. bahagia bukan main. rasa kesendirian seketika hilang, dan kamu mulai bilang "ternyata aku gak sendiri". Lalu, kamu tersenyum. Rasa kesendirian pun mulai punah. Kamu bahagia.
Kamu mulai menyadari, bahwa kesendirian itu tidak mengenakkan. Hari-hari berikutnya, saat bermain dengan temanmu, sahabatmu, pasanganmu, keluargamu, kamu pandangi satu persatu wajahnya. And again, kamu bilang "ternyata aku gak sendiri". Saat itulah kamu belajar bersyukur. Belajar mencintai orang yang mencintaimu. Belajar menyayangi orang yang menyayangi mu dan juga belajar mencintai dan menyayangi dirimu sendiri.
Kini, hidupmu jauh lebih bahagia. Selamat! Kamu tak lagi merasa sendiri. Well, sepertinya aku punya kata-kata yang mungkin bisa membantu mu saat merasakan kesendirian. Kira-kira begini bunyi nya "hei, fase merasa sendiri itu akan melahirkan kedewasaan yang indah. Kedewasaan seperti apa? Kedewasaan karena perlahan kamu menyadari, betapa banyaknya orang yang mencintaimu serta yang menyayangimu dalam kondisi apapun. jadi, tidak usah khawatir ya. Belajar pelan-pelan untuk terbuka dengan orang yang kamu anggap percaya dalam hal apapun. karena ia, juga akan percaya padamu"
Saranku, jangan biarkan kesedihan dan kesendirian mu menyelimuti dirimu dalam-dalam. jangan biarkan, diri kita hanyut dalam kesengsaraan hati dan pikiran. Terbukalah, ceritalah ke orang yang tepat. ingat, mereka mencintai mu. Namun, satu hal yang perlu dipelajari bersama, diri kita adalah tamengnya. mungkin butuh usaha lebih untuk melewati segala perdebatan diri. kata sahabatku, sahabat atau teman hanyalah fondasi. mereka membuat kamu kokoh, untuk membuatnya agar tetap kokoh, ya hanya diri kita sendiri.
Teruntuk kamu dan aku, tetaplah berpikir mereka ada untuk kita. walaupun bukan diwaktu yang tepat, namun, yang tepat akan datang saat kita membutuhkannya. Cheers! Stay happy, Love <3
Keren bgt😍
ReplyDeleteLov it
ReplyDeleteMakasih kak buat tulisannya ,ngesadarin aku buat berusaha cerita ke orang lain
ReplyDelete