Skip to main content

Posts

Showing posts from 2020

Mencintai Takdir

Hai welcome back to my blog! Gua pribadi ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada para pembaca, karena kurva pembaca blog gua ini naik terus hamdallah. Many thanks for u para pembaca setia kuu~ Anyway, m any things happen in life. It is out of our control, right? Maksudnya apa sih?  Ada asal usul mengapa gua memilih diksi "out of our control?" karena menurut kacamata gua, out of our control itu   memang bukan kendali kita. Kalau gak salah, gua pernah baca persoalan tentang "kendali" deh. Tulisan tersebut berbicara bahwa ada yang bisa kita kendali dan tidak bisa dikendali. Untuk persoalan bisa mengendali, kita bisa lihat hal apa yang sekiranya bisa kita kendali seperti emosi, beribadah, pemikiran dan hal lainnya yang menyangkut pada diri sendiri. Lalu, contoh hal yang tidak bisa dikendali apa sih? Contohnya itu ada orang yang marah sama kita, meng kritisi, mengadu domba, fitnah, takdir dan sebagainya. Bisa dibilang out of our control  ini diri ki...

Tidak ada yang 100%

Prediksi hidup untuk esok hari, jelas tak bisa diduga. Kita menginginkan kebahagiaan, namun yang datang kesedihan. Hidup takkan memberi kode berhenti, kecuali nafas yang diberhentikan secara paksa maupun lembut penuh sukacita. Salah satu kutipan favorit gua dari buku NKCTHI adalah "Selama masih menginjak bumi, tidak akan ada 100% sesuai dengan keinginan manusia" begitulah kutipannya.  Bisa kita amati bersama, kehidupan memang tak selamanya sesuai dengan keinginan. Ada yang bilang, hidup itu seperti roda. Terus berjalan, memutar, berjalan ke arah yang ia suka namun ia lupa akan adanya jalan terjal yang menimpanya. Tak hanya persoalan semacam itu saja, kalimat suci yang tak pernah salah pun mengatakan "Bahwa sesungguhnya dibalik kesulitan ada kemudahan". Tak ada pilihan untuk memilih salah satu diantara nya. Jelas, Ia maha baik. Semakin ku pikirkan, ternyata hidup ini berdampingan. Ada suka ada duka, ada kesulitan ada kemudahan, ada cinta ada benc...

Kosong, gak ada apa-apanya.

Setelah sekian lama gak nulis, akhirnya bisa nulis lagi. Mengumpulkan niat dan ide yang sekiranya bisa di share. Sebelumnya, mohon maaf lahir batin ya, maaf kalau ada tulisan dari gua yang menyakiti hati para pembaca sekalian nih, hehe  Seperti biasa, lagi-lagi, gua mau cerita tentang apa yang udah gua rasakan. narsis ya.. nyeritain diri sendiri mulu heuu tapi semoga aja ada manfaatnya dari cerita narsis kali ini 📝 Oke jadi, selama sebulan lebih gua sama nyokap satu handphone . Kebetulan hape beliau rusak, jadi mau gamau gua harus ikhlas buat satu handphone sama beliau. Ribet sih, tapi gak tega aja ngeliat beliau kesusahan karena Alhamdulillah nya lagi banyak order bisnis gitu, jadi gua rasa dosa aja kalau gak bantu nyokap lancarin bisnisnya.  Setiap hari nya, gua lebih sering pakai laptop buat chattingan di whatsApp , line sekalian nyambi kuliah online. Kalau pakai handphone pun, bisa nya sore sampai malem pas nyokap bener-bener udah gak pakai handphon...